Friday, 23 December 2011

DAkwah itu seperti hubungan seorang AYAH dan ANAKnya

Bismillahirrahmaniirahhim.
Assalamualaikum wbt.

Allahyarham KH. KH. Rahmat Abdullah: 
Berda'wah itu mirip dengan pekerjaan seorang PETANI. Biji yang ditanam TIDAK CUKUP hanya DIBENAMKAN ke tanah lalu DITINGGALKAN. Kemudian kita BERHARAP akan kembali pada suatu hari untuk memetik HASILNYA.


MUSTAHIL! MUSTAHIL ITU!!!
Tanaman itu harus DISIRAM setiap hari, DIJAGA, DIPELIHARA, DIPAGARI, bahkan kalau TUNAS-TUNASNYA mulai tumbuh, kita harus MENUNGGUINYA, sebab burung-burung juga berminat pada pucuk-pucuk segar itu.


Jadi, para mad`u (pengikut da'wah) kita harus di-ri'ayah (dirawat), DITUMBUHKAN, DIARAHKAN, DINASIHATI SAMPAI IA BENAR2 MATANG. Dijaga alur PEMBINAANYA, ditanamkan MOTIVASI-MOTIVAS, dibangun KEIKHLASAN mereka, DIDENGARKAN pendapat-pendapatnya, bahkan kita perlu sesekali BERPERGIAN dengannya. Agar kita MEMAHAMI betul watak kader da'wah kita sebenarnya......"



No comments:

Post a Comment